Sabtu, 02 September 2017

Pantai Toro Mbala, Kabupaten Bima, The Amazing Beach With Reddish Sand


    
Perairan Selat Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan arus laut yang aktif memang menyimpan potensi yang luar biasa. Di samping potensi sumber daya hayati laut yang melimpah dan sangat beragam, juga menyimpan keindahan alam yang tiada tanding nya. Antara lain gugusan pulau kecil nan eksotis, Pantai yang indah dengan pasir yang menawan, sampai pada keindahan bawah laut dengan terumbu karang yang cantik dan beragam.


Salah satu pantai nan eksotis yang hanya ada sedikit di dunia Salah satu pantai nan eksotis yang hanya ada sedikit di dunia (tidak sampai 10) yaitu Pantai Toro Mbala yang secara Administratif berada pada wilayah Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Kecamatan paling timur dari Kabupaten Bima ini  merupakan bagian tak terpisahkan dari hamparan permadani keindahan Pulau Sumbawa.


Pantai dengan hamparan pasir sepanjang lebih kurang 300 meter ini membentang indah dengan arah garis pantai tenggara - barat laut yang dikelilingi oleh perbukitan dengan litolgi berupa batugamping terumbu dan batugamping tufaan. Bentangan dataran pantai ini dibagi dua oleh sebuah tanjung kecil yang terdiri dari bagian barat laut sekitar 30% dan bagian tenggara sekitar 70%. Tanjung kecil nan elegan inilah yang oleh nenek moyang kita nelayan lokal Sape menyebutnya dengan sebutan Toro Mbala (dalam bahasa Bima, Toro=Tanjung, Mbala=halus atau gundul karena jejak kaki seperti hal nya jalan setapak yang sering dilewati).


Secara kasat mata pantai ini tersusun atas endapan pasir pantai yang berwarna putih kemerah-merahan (pink) dengan ukuran butir pasir sangat halus sampai halus. Secara umum bentuk butir mebulat dengan komposisi utama pecahan koral merah (Red Algae) dan butiran fosil yang diperkirakan merupakan fosil Globigerina dan Globigerinoides.



Ada dua alternatif untuk mencapai Lokasi ini, yaitu akses lewat darat dan akses lewat laut. Akses lewat darat, dari kota Bima menuju Sape dengan kendaraan Roda empat atau roda dua bisa ditempuh dalam waktu lebih kuran 1 jam, kemudian dari Sape menuju Pantai Toro Mbala ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 2 jam baru bisa menggunakan motor jenis trail (ini hanya biasa dilakukan oleh komunitas terabas) dan pengunjng umum biasanya kesulitan jika lewat jalur darat karena akses menuju lokasi baru berupa jalur terabas. 


Dan jalur akses yang paling umum digunakan adalah melalui jalur laut. Akses ini dapat dilakukan dengan mencarter boat penumpang yang ada di Pelabuhan ASDP Sape atau dengan mencarter boat nelayan yang ada di Pelabuhan Pelelangan Ikan Gusung Bugis Sape dengan harga bervariasi tergantung negosiasi dan keadaan boat, mulai dari 1 juta rupiah hingga 1,5 juta rupiah selama seharian (tanpa bermalam). Waktu tempuh rata-rata boat sekitar 1,5 jam, tetapi bisa lebih cepat jika menggunakan boat yang double engine, atau bahkan bisa kurang dari 1 jam jika menggunakan speed boat. Jangan lupa membawa air mineral dan bekal yang cukup, karena di sana belum ada orang yang jualan.


Mengarungi laut Teluk Sape selama lebih dari 1 jam, bagi pemula tentulah merupakan hal yang cukup mendebarkan, karena pada waktu-waktu tertentu angin cukup kencang bertiup dan menghasilkan gelombang yang agak besar serta beberapa saat menjelang lokasi arus laut nya cukup membuat jantung berdebar-debar. Tetapi dengan kelincahan nakhoda dan ketangguhan boat nelayan Sape, hambatan tersebut dengan mudah diatasi, apalagi wilayah ini merupakan wilayah tempat nelayan-nelayan tersebut meamancing ikan setiap hari. Jadi mereka sangat hafal dan sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.


Setelah satu jam melewati rintangan ombak dan arus laut, maka dari kejauhan mulailah terlihat secara perlahan hamparan pasir nan bersih dari balik sebuah tanjung. Imajinasi pun mulai bermain, degupan jantung pun sudah tiada lagi, wajah berseri pun tak terelakkan, membayangkan,,, mau ngapain aja ya ntar di sana.........nyeburrr......snorkeling.......main pasir......selfie....... ah....macam-macamlah......
Dan......wow..... dari tadi mata tak berkedip hanya memandang pasir pantai yang masih jauh,,, dan ternyata begitu mata tertuju ke arah air lautnya,,,,, bagaikan memandang sebuah rumah kaca yang bersih, air laut nya begitu jernih, sampai-sampai pada kedalaman beberapa meter pun, karang nya masih bisa terlihat dengan jelas...... Oh My God...... indahnya........ jadi pengen cepat-cepat nyebur dan bermain di sela-sela karang. Upss...... boat pun seakan-akan menabrak sesuatu, , , ternya sudah sampai dan membentur pasir pantai nan lembut.


Selanjutnya kita bisa melakukan aktivitas apapun sesuai keinginan kita sepErti umumnya yang dilakukan para wisatawan di pantai, tapi tentu saja tetap harus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan serta menjaga etika. 

Mau bermain pasir,,,, pasirnya sangat lembut, berwarna kemerahan apalagi dalam keadaan basah, semakin memerah, tapi pasirnya jangan dibawah pulang lho, nanti kandungan pasir merahnya berkurang, kelestariannya tetap harus dijaga, demi Pariwisata yang berkelanjutan.


Mau mandi-mandi,,, oke juga, airnya bersih, jernih dan adem, rasanya pengen lama-lama mandi sampai seharian kalau saja mata gak perih karena keasinan. Atau pengen snorkeling,,,, mantap juga, walaupun sebagian karangnya banyak yang rusak karena perilaku sebagian oknum nelayan yang tidak ramah lingkungan, tetapi di sana sini masih bisa kita jumpai karang-karang yang indah dan kita bisa selfie juga pake kamera under water . Mau outbond di atas pasir pantai,,, asyik juga, happy-happy dengan keluarga atau rombong,,, boleh juga, atau mau selfie di atas bukit yang mengelilingi pantai dengan latar belakang view pantainya,,,, sesuatu banget tuh......


Ah.....sepertinya banyak hal asyik bisa dilakukan di sini, di pantai yang indah ini. Tapi jangan sampai lupa waktu lho..... boat nya kan dicarter sampai sore, jadi harus siap-siap untuk kembali pulang. Segera beres-beres, merapikan semua perlengkapan, membersihkan sampah yang berserakan, tidak meninggalkan sesuatu selain jejak kaki, dan tidak mengambil sesuatu selain gambar.


Pulang yukkkk,,,,, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan ke sini lagi, karena pantai ini BEGITU INDAH dan akan semakin luar biasa jika direncanakan untuk menginap, bawa tenda, karena sunrise nya begitu LUAR BIASA.

Tunggu apa lagi, ayo guys..... AYO KE BIMA, Ayo ke Pantai Toro Mbala, yang orang-orang menyebutnya dengan Pantai Pink, yang menurut saya merupakan Pantai Pink Terindah dari 8 Pantai Pink yang ada di Dunia (Walaupun Pantai Pink yang di luar negeri baru lihat fotonya aja.... hehehe).
Credits to Anggota Adventure zone Bima dan Keluarga Aumni SMA N 1 Bima Angkatan 1990.
(Masykur Romeo/Adventure Zone Bima)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar