Penerimaan Pawai ta'ruf kafilah |
Mataram - Kegiatan akbar bernuansa religius Musabaqah Tilawatil Quran
Tingkat Nasional XXVI yang dipusatkan di kompleks Islamic Center Mataram
dimanfaatkan sejumlah daerah untuk menampilkan potensi, baik kebudayaan, seni
maupun ekonomi.
Seperti dirilis oleh mediantb.com, Kepala Bagian Administrasi
Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bima Drs. H. Abdul Muis, HAL, M.Kes Jumat
(29/7) menjelaskan, pada MTQ tingkat nasional tahun ini, duta Kabupaten Bima
yang mewakili Provinsi NTB berjumlah 5 orang. Dari jumlah tersebut, Syamsuri
Firdaus akan berlomba pada Golongan Remaja Putra, sedangkan Lilis (Kecamatan
Sape) akan berlomba pada golongan Tartil Quran Putri. Selain itu, ada 3 orang
yang mengikuti cabang syarhil Quran.
Peserta Pawai dari Bima |
"Pada Pra-Musabaqah
melalui sesi Pawai Ta'ruf, Kontingen Kabupaten Bima mengikut sertakan
sekitar 150 personil. Jumlah ini ini terdiri dari Pejabat Struktural dan
istri dan warga Rukun Keluarga Bima (RKB) Mataram yang dipimpin DR. Natsir
berpakaian adat seperti Siki Lanta, Baju Bodo, Sambolo dan Rimpu dan diterima
Gubernur Dr. TGH. Zainul Majdi, MA beserta rombongan di Depan Kantor Gubernur
NTB.
"Rombongan Kabupaten
Bima dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. H. M. Taufik, HAK,
M.Si bersama para pejabat berpakaian Siki Lanta menggambarkan ketulusan pemerintah
dan masyarakat Bima yang senantiasa mendukung penuh kegiatan MTQ Tingkat
Nasional XXVI". Kata Muis.
Tiba di depan panggung
kehormatan, peserta pawai diterima Gubernur Provinsi NTB Dr. TGH Zainul Majdi,
MA, Wakil Gubernur H. M. Amin, SH, M.Si dan para Bupati/walikota Se-NTB.
Rombongan Pawai Kabupaten Bima |
Event lain yang diikuti
adalah Pameran Peradaban Islam, dimana koleksi benda sejarah Bima dipamerkan
oleh Museum Provinsi NTB yang berlangsung selama 30 Juli sampai dengan 6
Agustus 2016 dan diikuti 37 stand instansi pudat dan daerah.
Pameran peradaban Islam
ini menampilkan 170 koleksi dan memaparkan Perkembangan Islam di
Nusantara, awal masuknya Islam di NTB baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa
serta proses Islamisasi di NTB. Pameran ini juga memvisualkan pengaruh Islam
dalam pemerintahan, sosial budaya, tradisi ziarah kubur di masyarakat dan peradaban
Islam di NTB dewasa ini.(Adventure)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar