Gilibanta,,,, salah satu pulau yang masih dikategorikan besar yang berada di Perairan Selat Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat ini seluruhnya tersusun atas batuan vulkanik tua, Terdapat banyak kerucut vulkanik, kubah lava purba, dan cekungan-cekungan yang menyerupai bekas kawah purba. Dengan keadaan morfologi seperti itu, Pulau Gilibanta seluruhnya diperkirakan merupakan Gunung Api purba seperti halnya Pulau SangeangApi yang berada di sebelah baratnya.
Sebelum memutuskan untuk nge trip ke pulau ini, berbagai cerita serem yang membuat nyali ciut pun berulang kali kami dengar. Mulai dari arus laut yang kuat sampai-sampai kapal besar pun tidak mampu menahan ganas nya arus, arus pusaran yang bisa menenggelamkan kapal-kapal besar, kerajaan jin yang beada di dasar laut di salah satu bagian teluk, sampai pada cerita tentang kemunculan akhluk-makhluk astral penjaga pulau yang sering mengganggu pengunjung saat malam hari. Tetapi melalui perhitungan yang matang, terutama tentang kajian keadaan cuaca, perilaku arus laut dan gelombang, kajian tentang posisi bulan, kajian tentang waktu pasang surut air laut, serta konsultasi dengan nelayan Gusung Bugis yang biasa memancing di areal tersebut dan tidak lupa berdoa,, akhirnya kami pun, Tim Adventure Zone Bima, memutuskan waktu yang tepat dan trip pun dilaksanakan.
Walhasil, hanya dengan menggunakan boat kecil yang dinakhodai oleh Nelayan setempat, kami pun berangkat. Dan ternyata,,,,, apa yang menjadi bahan cerita yang menakutkan tersebut sama sekali tidak terbukti. Arus laut yang kuat, gelombang, angin dan arus pusaran sama sekali tidak ada, bukan takabur sih, tapi kita memang berangkat pada waktu yang tepat, waktu dimana hal-hal tersebut tidak terjadi.
Dan untuk lebih meyakinkan keadaan, kami memutuskan berlayar mengitari pulau. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan TPI Gusung Bugis, Sape, Bima. Dengan menggunakan motor boat diesel double engine, hanya butuh waktu 1,5 jam untuk mencapai Pulau Gilibanta. Kami pun memutuskan untuk berlayar mengitari pulau melalui jalur utara terus ke timur mengitari pulau sampai kembali lagi ke So Ranggacina di bagian Baratdaya sebagai satu-satunya tempat yang paling aman untuk berkemah (Menurut informasi nelayan). Selama berlayar mengitari pulau, kami disuguhkan oleh pemandangan yang sangat menakjubkan, Menikmati perbukitan savana dari kejauhan, tebing-tebing vulkanik yang kokoh, pantai-pantai dengan pasir putih yang indah serta beberapa pantai dengan pasir yang berwarna merah muda atau pink.
Saat melewati bagian laut yang dangkal di bagian timur nya, kami dibuat berdecak kagum dengan keindahan terumbu karang yang terhampar luas yang bisa dinikmati dengan bebas dari atas boat. Hamparan terumbu karang ini sangatlah menggoda, dan kamipun berteriak,,,,, wow... di sini surga nya snorkeling neh......, Ayo kita snorkel dulu. Dan kamipun mampir untuk snorkeling sekalian menyiapkan makan siang. heheehhehe....
Pulau kecil ini jarang ditumbuhi pepohonan, hampir 80% merupakan dataran dan perbukitan savana yang ditumbuhi ilalang. Sejauh mata memandang, keindahan savana nya sangatlah memanjakan mata, dan begitu menggoda untuk terus berlama-lama berada di sini, apalagi jika berada di ketinggian terutama di puncak tertingginya. Wowww.......... keren banget guysss..... Ke segala arah mata memandang, kita bisa menikmati indahnya lekukan-lekukan teluk kecil dan tanjung-tanjung kecil yang mengeliling pulau membentuk alur yang berkelok-kelok dengan bentuk yang bervariasi, Kalau kita duduk berlama-lama di puncaknya, seakan-akan kita sedang duduk di punggung seekor binatang purba raksasa. Wuihhhhh........ indahnya......
Untuk mencapai puncak tertinggi tidaklah sulit, kita bisa mendakinya dari berbagai arah,,, Tetapi trekking yang paling mudah adalah dari arah selatan melalui So Ranggacina. Belum ada jalur trekking yang jelas sih, tapi pada saat pertama kali Tim Adventure Zone Bima melakukan trip ke sana, kita dengan mudah melakukan trekking tanpa harus tersesat dan membuat jejak untuk menjadi jalur trekking bagi pengunjung-pengunjung berikutnya. Trekkingnya gampang kok guys,,, karena Gilibanta walaupun merupakan pulau dengan banyak perbukitan dan pegunungan, tetapi hanyalah perbukitan dan pegunungan gundul dengan area terbuka. Dengan area terbuka ini, memudahkan kita untuk memilih jalur trekking yang mana aja serta bebas menikmati keindahan view nya dari berbagai arah, kapan saja dan dimana saja. Tidak bagusnya hanyalah, kita akan susah mencari pohon rindang untuk berteduh saat kepanasan, Walaupun ada pohon-pohon kecil, tetapi kita harus bergeser dari jalur trekking untuk bisa menjumpai pohon-pohon tersebut. Lelah sih,,,,, tetapi kelelahan itu semuanya akan terbayar lunas oleh keindahan view nya.
Begitu kita mencapai puncak,,, satu-satu nya kata yang terlontar hanyalah,,, "Subhanallah,,,, betapa indah ciptaanMU ya Allah....". Berdiri di puncak yang merupakan salah satu kerucut vulkanik paling tinggi di situ, segala kelelahan sejenak terlupakan, ke segala arah mata memandang, kta bisa meihat hamparan laut nan indah bagaikan bentangan permadani biru. Memandang ke arah timur kita bisa menyaksikan angkuhnya Pulau Komodo yang terkenal dengan Binatang Purbanya, ke arah selatan kita bisa memandang Pulau kelapa nun jauh di sana serta ujung timur Pulau Sumbawa, ke arah barat, kita bisa memandang barisan pegunungan Pulau Sumbawa serta kokohnya Gunung Api Sangeang, dan ke arah utara, kita menyaksikan bentangan Laut Flores yang seakan tak bertepi. Hhhmmmmmm,,,,, rasa-rasanya kami gak ingin beranjak dari tempat ini, sekalian ingin menyaksikan betapa indahnya jika menyaksikan sang mentari perlahan bersembunyi di balik barisan Pegunungan Pulau Sumbawa di sore hari,, serta betapa indahnya menunggu detik-detik kemunculanya kembali esok pagi dari arah timur di atas bentangan laut yang luas.
Tapi menyaksikan sunset dan sunrise itu baru sebatas khayalan, karena kami segera turun kembai ke arah patai, takut kemalaman, karena gak bawa tenda saat mendaki. Kamipun turun dengan disertai dendam..... hahaaha, dendam untuk kembali lagi di lain waktu, untuk menikmati moment yang tertunda.
Yuk Guyss,,,,,, kalau mengaku traveller,,,, apalagi yang suka tantangan,,, Gilibanta adalah tempat yang tepat untuk berpetualang dan masukkan dalam daftar destinasi anda. Adventure zone Bima akan menemani anda ke sana.
Terima kasih anggota tim Zahra mahesa, April Aprianingsih, Erna Kusumawaty, Siphingisteria Twintnesha Yuanha, Siphingisteria Twintnesha yuanhie, Ferocactus Philosus, Ari Sudana, Dhennis Putra, Zackyr Scooter, Bobby Kecil, Emon, dan Nakhoda gokil Om Dien .... (Masykur Romeo/Adventure Zone)